Kiai Ma'ruf Tegaskan Peran Besar Jokowi soal Hari Santri
jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin meneruskan safarinya dalam rangka memeringati Hari Santri Nasional. Hari ini (23/10), cawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) itu mengunjungi Kota Palangkara di Kalimantan Tengah.
“Hari ini saya akan melakukan kegiatan di Bumi Kalimantan, khususnya di Palangkaraya. Kunjungan saya ini masih terkait dengan Hari Santri,” kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya.
Mantan rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menjelaskan, Hari Santri Nasional menjadi pengingat tentang peran santri dalam sejarah perjuangan Indonesia. Menurutnya, santri wajib mengambil peran dalam mengisi pembangunan bangsa.
Kiai Ma’ruf menambahkan, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional tak terlepas dari peran Presiden Jokowi. Menurutnya, baru di era pemerintahan Presiden Jokowi pula ada Hari Santri Nasional.
“Tak ada Jokowi maka tak ada Hari Santri Nasional,” pungkas Ma'ruf.
Rencananya, Kiai Ma’ruf akan menghadiri peringatan Hari Santri bersama warga Kalteng di Palangkaraya. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dijadwalkan hadir pada peringatan itu.
Selain itu, ketua umum nonaktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga akan mengukuhkan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf dan meresmikan Rumah KMA Provinsi Kalteng. Acara hari ini akan ditutup dengan ramah tamah dengan tokoh masyarakat setempat.(sat/JPC)
Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) punya peran besar bagi Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Hari Santri Nasional: Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat NKRI & Meneladan Perjuangan KH Hasyim Asy'ari
- Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi Sebut Dirinya Juga Santri
- PBNU: Santri Harus Terus Berjuang untuk Kebaikan Negeri
- Adityawarman Ajak Santri Berkontribusi untuk Indonesia Emas 2045
- Hari Santri Nasional, Danone Indonesia-Serikat Ekonomi Pesantren Tanam 5.000 Bibit Pohon