Kiai Marzuki Mustamar Sebut PKB Partai Paling NU, Simak Alasannya
jpnn.com - MALANG - Mantan Ketua Tafiziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PCNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah berkontribusi kepada NU dan hal itu bukanlah isapan jempol belaka.
Menurut Kiai Marzuki, PKB sejak didirikan memang didedikasikan untuk kemajuan dan kemakmuran NU serta bangsa Indonesia secara umum.
"Nuwun sewu, (waktu) kami menjadi Ketua NU Kota Malang, niku selama sekian tahun sing bayari listrik, (membayari orang-orang) yang jagain kantor NU itu orang-orang PKB," kata Kiai Marzuki saat menjadi pembicara dalam Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Wilayah 1 Jawa Timur yang diikuti seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota terpilih pada Pileg 2024 di Malang, Rabu (10/7).
Kiai Marzuki juga menyebut PKB bukan hanya berkontribusi terhadap NU secara organisasi, tetapi juga kepada banyak kader NU muda.
Dia menyatakan bahwa banyak gus, ning, dan kader muda NU lainnya difasilitasi oleh PKB.
"Yang paling banyak mengakomodir kader (NU) itu IPNU, Fatayat, Ansor, juga PKB. Dengan risiko dinon aktifkan juga. Yang banyak merekrut gus-gus, ning-ning, kiai muda, kader pondokan masuk ke dalam kepengurusan partai, itu lagi-lagi juga PKB. Partai yang paling banyak hafiznya itu lagi-lagi juga PKB," ujar Kiai Marzuki.
Pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad, Malang itu mengakui bahwa partai yang paling NU adalah PKB.
Menurutnya, kader PKB juga terbukti banyak yang jebolan pesantren tulen.
Kiai Marzuki juga menyebut PKB bukan hanya berkontribusi terhadap NU secara organisasi, tetapi juga kepada banyak kader NU muda.
- PKB Jatim Menggelar Bimtek Bahas Bahaya Judol, Hadirkan OJK hingga Kiai
- 5 Berita Terpopuler: Heboh Berita Gaji Guru Naik, Sudah Banyak yang Bahagia, BKN Ingatkan Hal Ini
- Presidium: MLB NU Gerakan Kiai dan Kader Demi Jaga Muruah Organisasi
- Perempuan Bangsa Menggelar Women Leadership Forum, Upaya PKB Mencetak Pemimpin
- Ada Opsi Gubernur Dipilih di DPRD, Cuma Butuh 1 Kotak Suara
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja