Kiai NU: Hamdalah, Ahok Sudah Minta Maaf

“Tidak pernah ada instruksi kelembagaan yang mengharuskan orang NU memilih calon tertentu dalam Pilkada di Jakarta. Orang NU bebas memilih. Orang NU seragam dalam soal ibadah dan pendidikan keagamaan. Kalau soal politik, itu urusan individu masing-masing,” tegas Zahari.
Ketika menjelaskan soal kriteria pemimpin yang baik menurut NU, Zahari menegaskan bahwa NU selalu mengajak mesyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar memberikan maslahat kepada masyarakat luas.
“Soal kriteria, ya kriteria umum lah sesuai dengan prinsip kemaslahatan masyarakat luas. Pekerja keras, punya visi yang baik, jujur, adil dan transparan. Saya pikir inilah kriteria pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat manapun. Sederhana saja. Tinggal bagaimana masyarakat mampu melihat kriteria tersebut; ada pada calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mana,” kata Zahari sambil melepas senyum. (adk/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memohon maaf kepada umat Islam, usai menimbulkan kontroversi terkait penggunaan ayat-ayat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Sejumlah PAC PDIP Datangi Megawati Setelah PN Jakpus Menangkan Gugatan Tia Rahmania
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum