Kiai Said Aqil Minta Polri Jujur Tangani Kasus Kematian Brigadir J
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj meminta pemerintah dan Polri menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan jujur.
"Kami meminta pemerintah jujur. Sifat jujur ini wajib, baik para pemimpin dan juga Polri. Sebab, kalau hilang satu sifat jujur tersebut, beginilah yang kita rasakan. Rusaknya moral aparat, masyarakat merasa hilang keadilan, kebutuhan hidup susah," kata Said Aqil Siradj dalam keterangannya, Senin (22/8).
Menurut Said Aqil, seluruh para nabi, khususnya Nabi Muhammad SAW wajib memiliki empat sifat, yaitu shiddq, amanah, tablig, dan fathanah.
"Tidak hanya para nabi, kita semua wajib memiliki sifat shiddiq ini. Kita wajib jujur. Satu sifat jujur ini hilang, shiddiq hilang dari pejabat, shiddiq hilang dari aktivis, berantakan semua," ujar Said Aqil.
Said Aqil menegaskan kebenaran yang dikalahkan hawa nafsu kepentingan, menghancurkan kehidupan.
Kendati demikian, Kiai Said tidak menuntut semua aparat kepolisian dan masyarakat berlaku seperti malaikat yang tak pernah salah.
Namun, kejujuran penting dilakukan dalam tiap pekerjaan.
"Nah, kalau dari awal ditutupin, diatur sedemikian rupa, direkayasa dan tidak jujur. Itu akan sangat merusak," ujar Said.
KH Said Aqil Siradj meminta pemerintah dan Polri menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir, dengan jujur
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru