Kiai Said Sarankan Capres Kalah Tak Usah ke MK
NU Siap Dukung Siapapun Pemenang Pilpres
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, KH Aqil Siraj mengajak seluruh kalangan untuk menunggu pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang penetapan rekapitulasi suara pemilu presiden (pilpres) Selasa (22/7). Namun demikian, penasihat di tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu mengharapkan siapapun yang ditetapkan sebagai pemenang pilpres bisa diterima seluruh pihak.
"Pokoknya tunggu tanggal 22 Juli. Kalau sudah tanggal 22 Juli, selesai," kata Said usai menjadi pembicara di acara peringatan Nuzulul Quran dan Doa Bersama untuk Bangsa yang digelar DPP PKB, Minggu (20/7) malam di Jakarta Pusat.
Said menegaskan, calon presiden dan calon wakil presiden yang dinyatakan kalah harus legowo. Sedangkan capres-cawapres yang dinyatakan menang, lanjutnya, jangan sampai sombong.
"Capres kalah jangan minder, dendam, tetap percaya diri. Masih ada perjuangan ke depan yang lebih banyak," kata dia.
Bagaimana jika capres yang dinyatakan kalah merasa tidak puas dan mengggat ke Mahkamah Konstitusi (MK)? Said menilai hal itu tak perlu dilakukan. "Saya kira percuma, tidak efektif," ujarnya.
Sementara ditanya soal arah NU pasca-pilpres, Said menegaskan bahwa NU tidak membawa kepentingan polisik. Meski di NU ada yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta maupun Joko Widodo-Jusuf Kalla, namun Said menilai hal itu bukan berarti NU terseret dalam politik praktis. “Siapapun yang menang, pasti akan diterima,” pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, KH Aqil Siraj mengajak seluruh kalangan untuk menunggu pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS