Kiamat bagi Biodiesel, Indonesia Bakal Mampu B100 Berkat Pengusaha Bangka

Kiamat bagi Biodiesel, Indonesia Bakal Mampu B100 Berkat Pengusaha Bangka
Direktur PT Fumin Kingdo Bersaudara Yudhi Fu mengatakan pihaknya menggandeng Henan Hi-tech Kingdo Industrial untuk membangun pabrik B100 di Bangka yang dapat memanfaatkan limbah kelapa sawit dengan lebih baik untuk menghasilkan produk yang lebih kompetitif. Foto: dok sumber

jpnn.com - Penggunaan bioenergi atau energi terbarukan yang berasal dari bahan baku organik terus digaungkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Indonesia digadang-gadang mampu menghasilkan BBM yang 100 persen berasal dari minyak sawit alias B100.

Direktur PT Fumin Kingdo Bersaudara Yudhi Fu mengatakan pihaknya menggandeng Henan Hi-tech Kingdo Industrial untuk membangun pabrik B100 di Bangka yang dapat memanfaatkan limbah kelapa sawit dengan lebih baik untuk menghasilkan produk yang lebih kompetitif.

Henan Hi-tech Kingdo Industrial adalah salah satu perusahaan biodiesel di China.

Tidak hanya menjalankan pabrik biodiesel di China, tetapi juga menguasai teknologi canggih dan matang dalam mengubah limbah minyak kelapasawit menjadi biodiesel energi baru.

"B100 kami tidak hanya dapat digunakan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke Amerika dan Eropa, karena sejalan dengan peraturan energi terbarukan mereka," kata Yudhi dalam keterangannya, Jumat (30/8).

Yudhi menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya limbah kelapa sawit yang cukup.

Pasalnya, Indonesia memproduksi minyak kelapa sawit sebanyak 55,8 juta ton per tahun, terdapat 2,2 juta ton minyak kelapa sawit yang terbuang.

Direktur PT Fumin Kingdo Bersaudara Yudhi Fu mengatakan pihaknya menggandeng Henan Hi-tech Kingdo Industrial untuk membangun pabrik B100 di Bangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News