Kian Banyak Pemakai Narkoba Alami Gangguan Jiwa
Tak berdaya memutus siklus
Seorang warga bernama Jack Nangle mulai minum minuman keras saat berusia 14 tahun. Pada usia 18 tahun dia sudah kecanduan obat resep dan methamphetamine.
Namun ada permasalahan mendasar lainnya.
"Saya tidak pernah didiagnosis namun saya pasti mengalami psikosis," katanya.
"Saya biasanya jalan dan bicara dengan diri sendiri. Saya biasa berpikir bahwa orang... semuanya tidak nyata," ujar Nangle.
Sekarang di usianya yang ke-26 dan sedang memulihkan diri dari narkoba, dia ingat pernah merasa tidak berdaya dan tidak dapat memutus siklus pemakaian narkoba, depresi dan kegelisahannya.
"Merasa putus asa, tersesat, bingung dan kesepian," katanya.
"Kemudian seluruh perasaan itu berkontribusi pada rasa bersalah dan rasa malu yang terus Anda rasakan dan emosi tersebut terus berlanjut," tuturnya.
"Lalu Anda pun kembali mencari narkoba atau apa pun jenis pelepasan dari rasa sakit itu. Begitulah siklus kecanduan tersebut," jelas Nangle.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat