Kian Banyak PNS di Australia Membolos Kerja
Selain terjadi peningkatan perilaku bullying, kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di Australia juga semakin banyak yang membolos kerja. Sekitar 17 persen mengaku pernah mengalami bullying atau dilecehkan di tempat kerja.
Demikian terungkap dalam laporan tahunan bertajuk State of the Service Report, yang memotret trend di kalangan 160 ribu PNS Australia.
Laporan yang dirilis Senin (1/12/2014) merupakan hasil survei terhadap 100 ribu PNS oleh Australian Public Service (APS).
Diungkapkan, ada persepsi bahwa tempat kerja memiliki perilaku bullying dan ada peningkatan mereka yang tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Selain 17 persen yang mengaku mengalami bullying, ada 21 persen PNS lainnya yang mengaku melihat rekannya mengalami bullying dan pelecehan dalam 12 bulan terakhir.
The public service has shed about 8,000 workers in 2013-14 after the Federal Government promised to axe 16,500 positions over three years as part of its budget savings measures.
"Insiden bullying terjadi rata-rata 15 hingga 19 persen dalam beberapa tahun terakhir," kata Komisioner APS Stephen Sedgwick.
"Meskipun apa yang dianggap sebagai bullying bervariasi."
Selain terjadi peningkatan perilaku bullying, kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di Australia juga semakin banyak yang membolos kerja. Sekitar 17
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat