Kian Banyak Wanita Australia Bekukan Sel Telurnya

"Ketika saya berusia 30 tahun, saya selalu mengira akan memiliki satu atau dua anak saat itu karena saya selalu ingin menjadi ibu," katanya.
"Saya tak ingin kehilangan kesempatan menjadi seorang ibu. Saya pikir membekukan sel telur saya perlu dipertimbangkan."
Anderson berkonsultasi ke klinik dan menjalani tes yang diperlukan. Untungnya, hasilnya menunjukkan bahwa dia memiliki "persediaan telur yang bagus untuk usianya", jadi dia bisa menunggu beberapa tahun untuk membayar $ 10.000 untuk melakukannya.
"Jika hasilnya berbeda, saya akan meminjam uang untuk melakukannya sekarang," katanya.
Tahu bahwa dia bisa membekukan sel telurnya telah menghilangkan stressnya, memberinya kesempatan fokus pada "pria yang tepat" dan melakukan perjalanan lebih banyak sebelum menikah.
"Ketika berkencan, saya tak hanya memikirkan potensinya sebagai suami dan ayah, tapi pada kualitas orangnya," katanya.
"Masih banyak yang ingin saya lakukan sebelum menjadi orangtua."
'Hanya cadangan!'
Simone Campbell, konsultan dari City Fertility Centre di Brisbane, mengatakan banyak wanita mendatangi klinik tersebut untuk mendiskusikan pilihan mereka.
Pada usia 32 tahun, Ange Anderson warga Brisbane, Australia, sangat menyadari betapa kesuburannya akan segera menurun dengan cepat.
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia