Kian Banyak Wanita Australia Bekukan Sel Telurnya

Direktur Perinatal Psychology Bronwyn Leigh mengatakan wanita dapat mengatur harapan mereka jika mendapatkan informasi.
"Wanita harus mendapat informasi dengan baik dari banyak sumber, termasuk spesialis kesuburan, realitas kehamilan pada berbagai usia dan dengan sel telur beku," katanya.
"Harapan perlu dihadapkan dengan kenyataan bahwa kehamilan merupakan proses yang kompleks dengan banyak faktor yang bermain," katanya.
Dr Leigh mengatakan kesuburan tidak dapat dijamin begitu saja pada usia berapapun.
"Usia keibuan, dan kesehatan sel telur, merupakan variabel kunci untuk coba hamil, namun bukan gambaran yang lengkap," jelas dr Leigh.
Namun bagi Anderson, dia akan menunggu sampai usia pertengahan 30an untuk memikirkan kembali pilihannya.
"Jika saya tidak beruntung [memiliki anak], saya punya banyak teman dengan bayi yang memanggilku tante, serta ponakan-ponakanku sendiri. Saya akan membuat peternakan anjing," ujarnya tertawa.
Diterbitkan Senin 31 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.
Pada usia 32 tahun, Ange Anderson warga Brisbane, Australia, sangat menyadari betapa kesuburannya akan segera menurun dengan cepat.
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia