Kian Banyak Wanita Australia Bekukan Sel Telurnya
Direktur Perinatal Psychology Bronwyn Leigh mengatakan wanita dapat mengatur harapan mereka jika mendapatkan informasi.
"Wanita harus mendapat informasi dengan baik dari banyak sumber, termasuk spesialis kesuburan, realitas kehamilan pada berbagai usia dan dengan sel telur beku," katanya.
"Harapan perlu dihadapkan dengan kenyataan bahwa kehamilan merupakan proses yang kompleks dengan banyak faktor yang bermain," katanya.
Dr Leigh mengatakan kesuburan tidak dapat dijamin begitu saja pada usia berapapun.
"Usia keibuan, dan kesehatan sel telur, merupakan variabel kunci untuk coba hamil, namun bukan gambaran yang lengkap," jelas dr Leigh.
Namun bagi Anderson, dia akan menunggu sampai usia pertengahan 30an untuk memikirkan kembali pilihannya.
"Jika saya tidak beruntung [memiliki anak], saya punya banyak teman dengan bayi yang memanggilku tante, serta ponakan-ponakanku sendiri. Saya akan membuat peternakan anjing," ujarnya tertawa.
Diterbitkan Senin 31 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.
Pada usia 32 tahun, Ange Anderson warga Brisbane, Australia, sangat menyadari betapa kesuburannya akan segera menurun dengan cepat.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata