Kian Konkret, Rencana Batasi Premium
Untuk Mobil Tahun Produksi 2005 ke Atas
Sabtu, 18 September 2010 – 06:11 WIB
Sementara itu, sistem klusterisasi akan diterapkan di kawasan elite di kota-kota besar. "Kalau kluster ini, mudah-mudahan suratnya (instruksi kepada PT Pertamina) segera bisa saya tanda tangani supaya akhir bulan ini jalan," tegasnya.Dia mengungkapkan, kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan tahun ini 36,5 juta kiloliter dikhawatirkan habis pada November mendatang bila penggunaannya tidak segera diatur. "Itu kan nggak terlalu sulit. Cukup ganti yang isinya premium dengan pertamax. Ini harus cepat dilakukan agar penggunaan BBM subsidi bisa dihemat," ujarnya.
Namun, hingga kini Tubagus belum bisa merinci di wilayah mana saja pembatasan BBM bersubsidi akan diberlakukan. Dia juga belum tahu jumlah dispenser premium dan solar yang akan dikurangi atau diganti. "Itu semua kami serahkan ke Pertamina. Begitu pun untuk jatah volume BBM subsidi di kawasan elite di setiap kota, itu Pertamina yang akan urus," katanya.
Pembatasan BBM bersubsidi tidak hanya akan diterapkan di kawasan-kawasan elite. Tapi, akan diterapkan pula di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di jalan tol. Jalan tol dipilih agar penerapannya lebih mudah. "Sebab, pemakai jalan tol kan tidak punya pilihan lain. Jadi, kalau misalkan BBM habis, mau tidak mau dia akan beli di sana," ujarnya.
Namun, dia menegaskan bahwa tidak seluruh SPBU di jalan tol akan menggunakan BBM nonsubsidi. BBM bersubsidi masih akan disediakan untuk kendaraan umum yang banyak digunakan masyarakat kelas bawah. "Jadi, nggak seluruhnya nanti kami ganti dengan BBM nonsubsidi. Sebab, masih ada beberapa kendaraan yang membutuhkan itu. Misalnya, bus nanti tetap bisa beli solar di jalan tol," lanjutnya.
JAKARTA - Rencana untuk membatasi penjualan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi semakin dikonkretkan pemerintah. Dua mekanisme untuk mengatur hal
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD