Kian Konkret, Rencana Batasi Premium
Untuk Mobil Tahun Produksi 2005 ke Atas
Sabtu, 18 September 2010 – 06:11 WIB
Di bagian lain, Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun menjelaskan, yang paling memungkinkan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah sistem klusterisasi. Sebab, cukup ditentukan daerah mana yang sudah tidak pantas diberi jatah premium. "Misalnya, kalau di Surabaya itu daerah Darmo atau Jalan Diponegoro. Kalau Jakarta, ya Menteng, Pondok Indah," ungkapnya.
Hingga saat ini, Pertamina masih menunggu surat keputusan dari BPH Migas sebagai otoritas pemerintah. Setelah surat itu ditetapkan, Pertamina siap mengubah suplai premium menjadi pertamax untuk wilayah-wilayah tertentu. "Ini tentu akan diperhitungkan dari sisi permintaan, wilayah kota, apakah termasuk daerah menengah atau atas. Tapi, dispenser premium sepeda motor tetap disediakan karena pakai jalur sendiri," lanjut dia.
Sementara itu, terkait dengan larangan mobil tahun produksi 2005 ke atas membeli premium, Harun menegaskan bahwa hal itu juga bisa diatasi Pertamina dengan mengganti nozzle (mulut slang). Untuk premium, akan disediakan nozzle yang lebih besar, sedangkan pertamax tetap. "Sebab, ukuran lubang bensin mobil-mobil terbaru umumnya lebih kecil," jelasnya. (wir/c5/kum)
JAKARTA - Rencana untuk membatasi penjualan BBM (bahan bakar minyak) bersubsidi semakin dikonkretkan pemerintah. Dua mekanisme untuk mengatur hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD