Kiat Agar Bisnis Kuliner Bisa Bertahan Lama
jpnn.com, SURABAYA - Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restauran (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono mengatakan, pasar yang kompetitif menuntut para pelaku bisnis kuliner kreatif dan inovatif.
’’Kalau ingin bertahan lama, ya, harus rajin berinovasi. Mulai menu, teknologi, hingga equipment,’’ katanya dalam Business & Culinary Talks di Surabaya, Sabtu (10/8).
Bisnis kuliner di Jatim memang semakin menggeliat. Restoran dan kafe tumbuh terus.
BACA JUGA: Indonesia Masih Seksi di Mata Investor Asing
Pertumbuhannya mencapai 20 persen pada 2018. Tahun ini proyeksi pertumbuhannya akan lebih tinggi. Karena itu, kompetisinya pun semakin sengit.
Tjahjono menambahkan, konsumen zaman now tidak ragu merogoh kocek dalam-dalam demi makanan atau minuman yang sedang tren.
Asalkan harga yang mereka bayar sebanding dengan yang mereka dapatkan. Karena itu, para pebisnis restoran dan kafe harus selalu meng-update wawasan mereka soal kuliner.
Menurut Tjahjono, nilai transaksi industri food and beverage (f&b) di Indonesia besar.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restauran (Apkrindo) Jawa Timur Tjahjono Haryono mengatakan, pasar yang kompetitif menuntut para pelaku bisnis kuliner kreatif dan inovatif.
- Perdana Hadir di SIAL Interfood, Lee Kum Kee Optimis Perkuat Pasar di Indonesia
- Indofood Berbagi Inspirasi Bisnis dan Kreasi Kuliner di SIAL Interfood 2024
- The Greatest AdvenTARO World Jadi Magnet Baru Pekan Raya Jawa Timur 2024
- BAZNAS Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program ZChicken
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Ayam Gepuk Pak Gembus Lakukan Rebranding, Siap Buka Cabang di Negara Lain