Kiat Garuda Indonesia Wujudkan Laba Rp 1 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk bertekad meraih laba di luar pajak sebesar Rp 1 triliun pada 2019 mendatang.
Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, target tersebut akan diakselerasikan melalui sejumlah aksi perseroan dalam mengembangkan segmen bisnis pendukung bersama mitra strategis.
”Pengembangan sektor industri manufaktur ban vulkanisir pesawat pertama di Indonesia yang akan dijajaki bersama anak usaha GMF Aero Asia,” ujar Gusti baru-baru ini.
Kondisi keuangan perseroan memang menunjukkan perbaikan. Hingga akhir kuartal ketiga, Garuda masih mencatat rugi bersih USD 131,72 juta.
Jumlah itu lebih kecil 36 persen ketimbang rugi USD 207,49 juta yang dicatat pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, pada November 2018, pendapatan maskapai tersebut tumbuh 13,4 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.
Pada November 2017, pendapatan operasional Garuda Indonesia USD 205 juta yang kemudian meningkat menjadi USD 232,4 juta.
Pendapatan pada Oktober 2018 juga tumbuh 4 persen, dari USD 201,3 juta pada Oktober 2017 menjadi USD 209,3 juta pada Oktober tahun ini.
PT Garuda Indonesia Tbk bertekad meraih laba di luar pajak sebesar Rp 1 triliun pada 2019 mendatang.
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama