Kiat Kementan dan Pemkab Sukabumi Cegah Puso

jpnn.com, SUKABUMI - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi berupaya mencegah ribuan hektare sawah terkena puso akibat kekeringan.
Mesin pompa air dipasang untuk mengairi areal persawahan.
Pemasangan pompa dan pipanisasi ini sebagai langkah pihaknya dengan tujuan agar tidak ada lahan pertanian yang gagal panen untuk meminimalisasikan kerugian petani. Apalagi petani di Kabupaten Sukabumi mayoritas menanam padi.
BACA JUGA: Tingkatkan Akses Pembiayaan Petani, Kementan Perluas Peran FPPS
"Kekeringan tanaman padi di Sukabumi ini disebabkan oleh kondisi iklim dimana musim kemarau maju, masa tanam mundur," kata Direktur Jenderal Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy, Selasa (16/7).
Kementan juga melakukan rehabilitasi saluran irigasi tersier sejauh 300 meter di wilayah sawah yang mengalami kekeringan.
Adapun wilayah sawah di Kebumen yang temukan yang terancam kekeringan antara lain di Kecamatan Bulus Pesantren, dan Kecamatan Petanahan.
"Melalui sistem gilir giring selama enam hari mendapatakan satu hari untuk pengairan. Selain itu, kita memaksimalkan pemanfaatan pompa 3 inchi untuk mengairi sawah yang rawan kekeringan," jelas Sarwo Edhy.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi berupaya mencegah ribuan hektare sawah terkena puso akibat kekeringan.
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi