Kiat Klub-klub di Sumatera dan Kalimantan Menghadapi Kabut Asap

Kiat Klub-klub di Sumatera dan Kalimantan Menghadapi Kabut Asap
Pemain tetap berlatih di tengah kabut asap. Foto: JPG

Yang juga membuat SFC percaya diri, berdasar jadwal yang dirilis Mahaka, leg kedua kontra Persebaya United akan digelar pukul 15.00 WIB. Menurut Sekretaris SFC Ahmad Haris, berdasar pantauan kemarin, sekitar jam tersebut, asap sudah menipis.

"Selain itu, hujan sudah turun di beberapa kota dan kabupaten di Sumsel, termasuk di pinggiran Palembang," kata Haris.

Donny Fachroni, sekretaris PBFC, juga menilai kondisi asap di Samarinda masih bisa ditoleransi."Berbeda dengan kondisi di Sumatera, di sini masih dalam batas aman," ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.

Jika dibandingkan dengan Samarinda dan Tenggarong, bencana asap di Palembang memang lebih parah. Pada 13 September lalu, BMKG Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang merilis, indeks standar pencemar udara (ISPU) di ibu kota Sumatera Selatan itu mencapai 622,96 psi pada pukul 08.00. Angka tersebut berlipat-lipat di atas level kualitas udara sehat yang seharusnya lebih kecil dari psi.

Berdasar pantauan Jawa Pos Group, selama beberapa pekan terakhir, puluhan juta warga di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan dipaksa hidup dengan menghirup udara yang memiliki level pencemaran sangat tidak sehat.

Kendati percaya diri bisa tetap menggelar second leg di Palembang, SFC juga bukannya tak terpengaruh bencana tahunan tersebut. Akhir Agustus lalu, pelatih SFC Benny Dollo memilih meliburkan anak buahnya dari latihan rutin selama tiga hari karena pekatnya asap.

Namun, mulai Senin (14/9) atau sepulang dari Malang untuk menjalani fase grup, para penggawa tim berjuluk Laskar Wong Kito itu kembali berlatih reguler, meski hanya sore.

"Kalau sekarang, saat sore, asap sudah menipis. Jadi, anak-anak bisa latihan normal," katanya.

KABUT asap tentu menyusahkan. Tapi, di mata Dodi Reza Alex, bencana tersebut juga bisa menjadi berkah tersembunyi bagi tim yang dikomandaninya, Sriwijaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News