Kiat Kru KRI Dewaruci Menjaga Stamina di Tengah Pelayaran Panjang

Vitamin Setiap Hari, Olahraga Dua Kali Seminggu

Kiat Kru KRI Dewaruci Menjaga Stamina di Tengah Pelayaran Panjang
Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci akan membentangkan layarnya mengelilingi 4 benua di belahan dunia. Pelepasan pelayaran kapal yang ke 59 dan penjelajahan terakhir ini, dilakukan oleh KASAL Laksamana Soeparno di Dermaga Ujung Tanjung Perak Surabaya, Minggu (15/1). Foto : Dite Surendra/Jawa Pos
 

Selain itu, para kru wajib mengikuti apel rutin pagi pukul 07.00 dan sore pukul 15.00. Perwira Pelaksana KRI Dewaruci Mayor Laut (P) Osben Alibos Naibaho menyatakan, masa damai selama pelayaran merupakan masa latihan. Misalnya, latihan perang dan memadamkan kebakaran serta peran peninggalan.

 

Dilengkapi 10 sekoci dan life raft (kapal keselamatan), 80 kru turut dalam trial peran peninggalan. Dalam simulasi saat kapal akan tenggelam, masing-masing penumpang menuju kapal yang telah ditentukan. Setiap kru melilitkan swimpest (pelampung) dan handuk. Handuk berguna untuk menampung air tawar jika turun hujan saat mereka terapung di laut.

 

Osben terlihat kecewa karena waktu yang dipatok ternyata melebihi target. Seharusnya empat menit, tapi terealisasi tujuh menit. "Kami akan terus berlatih dengan waktu yang tidak ditentukan. Latihan secara mendadak akan membuat kru lebih siap. Intinya, berlatih, berlatih, dan berlatih," ujar perwira menengah dengan satu melati di pundak itu.

 

Saat sore, kegiatan lebih difokuskan pada latihan kesenian tradisional dan marching band. Beberapa kesenian daerah ditampilkan. Misalnya, tari saman dan badinding asal Nanggroe Aceh Darussalam, tari rantak asal Padang, dan rampak gendang khas Jawa Barat. Tidak tertinggal tari perang dari Papua dan tari remo dari Jawa Timur.

Mengarungi laut sepanjang 27.006 mil atau sekitar 50.015 kilometer jelas butuh stamina prima. Itulah tugas berat yang harus dilakoni para kru KRI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News