Kiat Menjaga Agar Otak Tetap Tajam di Masa Tua
Berjalan, menari di dapur, bermain dengan anjing atau berdiri ketika Anda memeriksa feed media sosial Anda.
Mengurangi kecepatan selama latihan hari ini bisa membantu Anda bergerak lagi besok.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sport & Exercise Psychology menemukan bahwa orang-orang yang mengakhiri latihan mereka pada kecepatan yang lebih lambat mulai berpikir sesi mereka lebih menyenangkan daripada mereka yang meningkatkan intensitas saat berjalan (meskipun kedua kelompok melakukan hal yang sama. jumlah pekerjaan).
Lebih penting lagi, mereka tidak takut dengan sesi bergerak berikutnya dan bahkan berpikir itu akan membuat mereka merasa baik.
2. Tantang pikiran Anda
Salah satu cara paling teliti untuk menurunkan risiko demensia adalah dengan menantang otak Anda sehingga menjadi lebih fleksibel.
Itu tidak berarti menyelesaikan teka-teki silang, itu berarti melakukan hal-hal baru untuk terus bekerja di berbagai bagian otak Anda guna membangun hubungan di antara mereka.
Mengapa itu penting? Bayangkan dua sistem jalan raya, yang salah satunya berakhir ketika menabrak blokiran sementara yang lain memilih semua jalan memutar untuk mundur kembali.
Hal ini adalah proses yang alami, namun bukan berarti Anda membiarkan begitu saja saat otak mengalami penuaan.
- 4 Suplemen untuk Otak yang Wajib Anda Konsumsi
- Sarapan Bergizi Lengkap Optimalkan Perkembangan Fisik dan Otak Anak
- 3 Makanan yang Berbahaya untuk Otak
- 3 Makanan Ini Tidak Baik untuk Otak Anda
- 7 Khasiat Rutin Minum Air Kunyit Campur Temulawak, Ampuh Atasi Depresi
- 5 Manfaat Asam Jawa, Penyakit Ini Tidak Berani Mendekat