Kiat Pupuk Indonesia Perkuat Jaringan Ritel Produk Nonsubsidi
jpnn.com, KLATEN - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjual 500 ton urea dan 500 ton NPK dalam pasar murah khusus pupuk nonsubsidi di Klaten, Jawa Tengah.
Urea dijual dengan harga Rp 1.000 per kg dari harga normal Rp 5.000 per kg.
Sementara itu, NPK dijual Rp 1.300 per kg dari harga normal Rp 6.500 per kg.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat menjelaskan, dalam kegiatan pasar murah ini dilakukan pengenalan aplikasi LinkAja kepada petani.
Selain itu, juga dilakukan penjualan solar harga khusus oleh PT Pertamina.
“Jadi, tujuan utama dari kegiatan ini ialah memperkenalkan produk urea dan NPK nonsubsidi sebagai bagian dari strategi kami untuk memperkuat jaringan ritel produk nonsubsidi,” jelas Aas, Kamis (11/4).
Dia mengatakan, masih ada petani yang belum bisa memperoleh pupuk bersubsidi karena berbagai sebab.
Misalnya, belum tergabung dalam gapoktan (gabungan kelompok tani) maupun belum menyusun RDKK atau alokasi di daerah yang terbatas.
PT Pupuk Indonesia (Persero) menjual 500 ton urea dan 500 ton NPK dalam pasar murah khusus pupuk nonsubsidi di Klaten, Jawa Tengah.
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Demi Wujudkan Swasembada, Pupuk Indonesia Ajak Petani Merauke Tebus Pupuk Bersubsidi
- Resmi Melantai di Bursa, MR. D.I.Y. Raih Dana Segar Rp 4,15 Triliun