Kiat Rapel Mencegah Sampah Anorganik Cemari Sungai dan Laut
jpnn.com, BANTUL - Business Development Rapel.id, Christopher Nugroho terus berupaya untuk mencegah sampah anorganik mencemari sungai dan laut. Salah satunya menjalin kerja sama dengan Konservasi Penyu.
Sebab, sampah anorganik yang tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi mencemari sungai dan laut.
“Hal tersebut akan mengancam kelestarian berbagai biota laut, termasuk penyu,” kata Christopher Nugroho saat menjalin kerja sama dengan Konservasi Penyu, Pantai Pelangi, Bantul, DIY pada 31 Agustus 2021.
Christopher juga menjelaskan Rapel telah bekerja sama dengan Puskesmas Kasihan II, Kabupaten Bantul, DIY.
“Rapel dan Puskesmas Kasihan II meresmikan kerja sama untuk mengelola sampah anorganik (non medis),” kata Christopher yang juga Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik ini.
Perwakilan Rapel dan Puskesmas Kasihan II, Bantul, DIY meresmikan kerja sama untuk mengelola sampah anorganik pada 31 Agustus 2021. Foto: Dok. Rapel
Melalui kerja sama ini, menurut dia, Rapel akan memberikan pelatihan pemilahan kepada staf Puskesmas dan melakukan pengambilan sampah anorganik secara rutin.
Business Development Rapel.id, Christopher Nugroho terus berupaya untuk mencegah sampah anorganik mencemari sungai dan laut.
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- 7 Ton Sampah Anorganik per Hari di Bali Dikumpul dan Didaur Ulang
- Tiga Sekolah Ini Menang Kompetisi Kampanye Daur Ulang dari Sinar Sosro dan Tetra Pak
- Lihat, 2 Menteri Kabinet Merah Putih Monitoring Pencemaran Sungai Ciujung di Banten
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang