Kiat Rapel Mencegah Sampah Anorganik Cemari Sungai dan Laut
Christopher menambahkan gerakan pemilahan dan daur ulang terus disosialisasikan kepada berbagai pihak dan stakeholder. Rapel juga menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dan instansi.
“Kepercayaan yang diberikan berbagai pihak kiranya menambah semangat tim Rapel untuk bekerja lebih keras dan memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Christopher.
Menurut Christopher, Rapel adalah aplikasi untuk daur ulang sampah anorganik yang telah dipilah menurut jenisnya. Aplikasi telah diunduh lebih dari 85.000 pengguna yang tersebar di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sampah anorganik yang diterima akan dipilah lebih lanjut dan dikirim ke pabrik daur ulang. Rapel memiliki fasilitas Sentra Pemilahan sampah anorganik di Yogyakarta, Semarang, dan Surakarta (Solo).
Rangkaian proses daur ulang sampah anorganik sejak dari pengumpulan hingga pabrik daur ulang telah menyediakan cukup banyak lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat.
“Rapel bekerja sama dengan perusahaan daur ulang, pemerintah daerah, perguruan tinggi, asosiasi, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, organisasi, rumah sakit, puskesmas, bank sampah, kolektor sampah anorganik, serta tempat usaha seperti kafe, restoran, hotel, dan industri,” ujar Christopher Nugroho.(fri/jpnn)
Business Development Rapel.id, Christopher Nugroho terus berupaya untuk mencegah sampah anorganik mencemari sungai dan laut.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- 7 Ton Sampah Anorganik per Hari di Bali Dikumpul dan Didaur Ulang
- Tiga Sekolah Ini Menang Kompetisi Kampanye Daur Ulang dari Sinar Sosro dan Tetra Pak
- Lihat, 2 Menteri Kabinet Merah Putih Monitoring Pencemaran Sungai Ciujung di Banten
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang