Kiat Suporter Tim Asing Bertahan di Jepang yang Mahal
Ada yang Mengamen, Teman atau Keluarga Jadi Andalan
Senin, 15 Desember 2008 – 08:55 WIB
Selain mengencangkan betul ikat pinggang, para suporter tim non-Jepang di Piala Dunia Antarklub 2008 harus pintar-pintar menyiasati keadaan.
TATANG MAHARDIKA, Toyota
DINGIN terasa menusuk di Sakura dori Gochi, jalanan utama Nagoya di depan stasiun kereta, kemarin sore (14/12). Temperatur berkisar delapan derajat Celcius. Angin bertiup cukup kencang. Tak ada yang betah berlama-lama bertahanan di jalan yang sibuk itu, kecuali tiga orang berjaket tebal yang memakai syal. Dua di antaranya berambut gondrong. Tapi, semua berwajah hispanik.
Baca Juga:
Menenteng gitar, mereka menyanyi di dekat salah satu perempatan Sakura dori Gochi, tempat orang menyeberang. Tentu bukannya tanpa maksud. Mereka adalah pengamen dari jauh, Meksiko. Mereka datang ke Jepang untuk mendukung perjuangan Pachuca yang Sabtu lalu (13/12) sukses menembus semifinal.
Selain mengencangkan betul ikat pinggang, para suporter tim non-Jepang di Piala Dunia Antarklub 2008 harus pintar-pintar menyiasati keadaan. TATANG
BERITA TERKAIT
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Piala AFF 2024: Ini Kendala Filipina Menjelang Hadapi Timnas Indonesia
- Real Madrid Juara Piala Interkontinental, Carlo Ancelotti Pelatih Tersukses Los Blancos
- Tim Dokter Persib Ungkap Kondisi Cedera Dedi Kusnandar
- Firasat Bojan Hodak Sebelum Dedi Kusnandar Patah Tulang