KIB dan PDIP Akan Berkoalisi jika Usung Paket Ganjar-Airlangga
Faktor kedua lanjut Dedi, adalah kesamaan visi-misi politik antara PDIP dan Golkar, meskipun dalam beberapa hal berbeda. Kedua partai itu cukup lama berada dalam satu gerbong koalisi sekaligus keduanya juga tidak mempunyai rekam konflik.
"Maka kemudian menjadi mungkin PDIP untuk berkoalisi dengan Golkar, dengan asumsi bahwa PDIP tetap memimpin koalisi," tambahnya.
Terkait dengan kandidasi, Dedi menilai bisa saja kedua partai itu akan memasangkan capres dari PDIP dan cawapres dari Golkar. "Jika koalisi PDIP Golkar terjadi saya kira tokoh-tokoh yang mungkin muncul adalah Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto atau Puan Maharani-Airlangga Hartarto," ujarnya.
Meski demikian, ada pula potensi koalisi lain ketika mencermati posisi anggota KIB. PPP dinilai juga mempunyai peluang untuk menjalin koalisi dengan partai berlambang banteng itu.
"Anggota KIB yang punya potensi bergabung dengan PDIP bisa saja adalah PPP. Kenapa? Karena PPP dalam sejarahnya banyak dibantu atau mungkin hubungan PPP dengan PDIP sejauh ini selalu dekat. Artinya bukan tidak mungkin pada 2024 nanti PDIP dengan PPP juga akan bersatu," pungkasnya.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan tidak menutup kemungkinan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- PKB Sentil PDIP soal PPN 12 Persen
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo