KIB Dibentuk Demi Mencegah Polarisasi Politik seperti 2019
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi oleh parpolnya bersama PAN dan PPP dibangun secara dini demi mencegah polarisasi politik seperti pada 2019.
Lodewijk mengatakan itu mengomentari pilihan politik PDI Perjuangan yang tidak mau membangun koalisi politik secara dini.
"Artianya di sini, kami memberikan ruang untuk terbentuknya tiga koalisi. Jadi, bukan hanya dua seperti kemarin," kata Lodewijk kepada wartawan, Jumat (20/5).
Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan KIB dibantuk demi mendukung kebijakan pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) yang bermanfaat dan tidak melulu bicara agenda 2024.
"Koalisi ini mendukung dan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sekarang untuk berikutnya," beber Lodewijk.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut parpolnya fokus mendorong pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin agar bisa bekerja dengan maksimal menyelesaikan dampak pandemi Covid-19.
Hasto mengatakan itu untuk menjawab pertanyaan awak media tentang dinamika politik yang terjadi saat ini.
Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengatakan urusan pemilu sudah memiliki tahapan. Dari situ, PDIP belum memusingkan wacana membangun kerja sama parpol.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut KIB dibangun demi mencegah polarisasi politik.
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Agus Widjajanto Sebut Ada Dorongan agar Mbak Tutut Kembali Bergabung ke Partai Golkar
- Saleh PAN Bersyukur MK Hapus Presidential Threshold, Singgung Capres-Cawapres
- PPP Jakarta Apresiasi Kinerja Polisi Pas Pilkada & Pilpres, Sampai Dirasakan Kader Partai
- Golkar Terkejut dengan Putusan MK Soal Presidential Treshold, Tidak Seperti Biasa
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024