KIB Terbuka untuk Semua Partai, Asal Jangan Minta Hal Ini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga tak mempersoalkan siapa yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), termasuk Partai Demokrat.
Lamhot mengatakan yang terpenting adalah partai itu sejalan dengan visi misi yang telah disepakati bersama Partai Golkar, PPP, dan PAN.
"Siapa pun yang bergabung, Demokrat atau PKS atau siapa pun, dari awal kan telah kita sampaikan bahwa KIB ini terbuka buat partai politik manapun untung bergabung, sepanjang tidak ada syarat-syarat yang diminta secara khusus," kata Lamhot saat dihubungi, Jumat (15/7).
Lamhot menegaskan, KIB bersepakat segala keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat.Termasuk mengusung capres dan cawapres yang akan diusung.
"Ya misalnya kalau Demokrat mau gabung, jangan minta AHY jadi cawapres. misalnya gitu," kata Lamhot.
Menurutnya, platform dan visi misi partai yang akan bergabung ke KIB harus sama. Yakni mengedepankan musyawarah mufakat.
"Kalau misal dia (Partai Demokrat) meminta syarat seperti itu akan sulit untuk mereka bergabung," katanya.
Meski begitu Lamhot tak mau berspekulasi partai politik mana yang akan bergabung dengan KIB. Pengumuman akan disampaikan oleh ketua umum partai di KIB.
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga tak mempersoalkan siapa yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), termasuk Partai Demokrat
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Loyal demi Negeri, Misbakhun Batal Ikut Maraton di AS
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik