Kibarkan Bendera Oranje, Konvoi Keliling Kota
Minggu, 11 Juli 2010 – 10:14 WIB
Atmosfer dukungan kepada tim yang dilatih Bert van Marwijk itu memang sangat terasa di Ambon dan sekitarnya. Keluar dari Bandara Internasional Pattimura di daerah Laha, di pinggiran Ambon, tak jarang pandangan bertumbukan dengan Prinsevlag (nama bendera Belanda, Red) berwarna merah-putih-biru atau spanduk bergambar logo Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) yang dipasang di pinggir-pinggir jalan atau di atas genting rumah warga.
"Kami jahit sendiri bendera Belanda ini. Kami urunan beli kain," ucap Lucky Wattimena, warga Poka, sambil menunjuk bendera Belanda berukuran 2 x 4,5 meter yang berkibar di atas pangkalan ojek di belakang kampus Universitas Pattimura (Unpatti).
"Semua warga di sini mendukung Belanda. Setiap Belanda menang, kami pawai keliling," ucapnya.
Hampir di setiap perempatan Kota Ambon, warga menaikkan bendera Belanda beragam ukuran. Beberapa rumah juga terlihat mencolok dengan tembok bercat oranye, warna kebesaran timnas Belanda.
Sementara itu, di sejumlah toko pakaian, mendadak para pedagang ramai-ramai menjual jersey Belanda. Misalnya, yang terlihat di Ambon Plaza. Kostum palsu sampai yang katanya asli bertebaran di sana.
Maluku jelas menjadi bagian dari Indonesia. Tapi, saat even akbar Piala Dunia di Afrika Selatan berlangsung, ratusan bendera Belanda berkibar di
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408