Kicauan di Twitter Bisa Tunjukkan Risiko Penyakit Jantung
Kicauan atau twit kemarahan di akun media sosial Twitter mungkin bisa menjelaskan emosi seseorang. Namun sebuah riset terbaru menemukan bahwa hal itu sekaligus bisa menunjukkan risiko penyakit jantung.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Pennsylvania menganalisa sebanyak 826 juta twit yang diposting pengguna Twitter di Amerika Serikat.
Salah seorang peneliti, Dr Margaret Kern, kepada ABC menjelaskan sejumlah kicauan menunjukkan yang bersangkutan berada dalam komunitas dengan risiko penyakit jantung yang tinggi.
"Mereka yang berisiko tinggi ini berkaitan dengan emosi yang sangat negatif, kata-kata agresif, kata-kata kebencian, penuh drama, kebosanan," jelasDr Kern.
"Sedangkan mereka yang berisiko rendah berkaitan dengan hal-hal positif seperti kata pujian, teman, minum, kebersamaan," tambahnya.
Namun Dr Kern menjelaskan penelitian ini tidak secara spesifik melihat orang-orang pengguna Twitter, melainkan secara keseluruhan.
"Penelitian ini melihat konteks dimana orang tinggal, sehingga mungkin bisa menunjukkan apa yang terjadi dalam komunitas tersebut," katanya.
Kicauan atau twit kemarahan di akun media sosial Twitter mungkin bisa menjelaskan emosi seseorang. Namun sebuah riset terbaru menemukan bahwa hal
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?