Kicauan Kapolsek Pasirwangi, Kubu Prabowo : Pak Polisi, Jangan Ikut Kompetisi
"Rakyat sangat berharap Polri menjadi pengayom dan tidak ikut menendang bola," ucap dia.
BACA JUGA : Demokrat Desak Penyidikan Independen atas Pengakuan Kapolsek Pasirwangi
Selain itu, Dhimam mengartikan yel dari suporter sepak bola tersebut, sebagai tanda rakyat mencium keberpihakkan Polri. Sebab, Polri secara gamblang terlibat dalam kompetisi.
"Jadi, rakyat sudah mencium bahwa Polri bukan mengayomi malah ikut menendang bola. Ternyata terbukti polri ikut menendang bola. Ini bahaya sama saja dengan Polri bunuh diri karena mengkhianati tugasnya dan mengkhianati rakyat," tegas politikus PAN ini.
Sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz mengeluarkan pernyataan mengejutkan.
Dia terang-terangan menyebut para kapolsek di Garut, Jawa Barat, diperintahkan oleh Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01.
“Kalau seandainya di wilayah kami bertugas, paslon nomor 01 kalah, maka kami akan dipindahkan,” ujar AKP Sulman saat jumpa pers di Kantor Lokakataru, Jakarta.(mg10/jpnn)
Mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz mengeluarkan pernyataan mengejutkan tentang dukungan di pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Kapolres Inhu Tekankan Integritas dan Netralitas Polri Saat Pilkada
- TPN Ganjar-Mahfud Desak Kepolisian Ungkap Identitas Pelapor Palti Hutabarat
- Kasus Palti Hutabarat, Pengamat: Polri Arogan, Tidak Netral
- AKBP Toni Ingatkan Personel Agar Tidak Tergoda Ikut Politik Praktis