Kiemas Ganjal Jokowi Maju di Pilkada DKI
Minta Fokus Urus Solo Saja
Selasa, 13 Maret 2012 – 04:04 WIB
JAKARTA - Politikus senior PDIP Taufik Kiemas tidak mendukung kalau Joko Widodo yang kini menjabat wali Kota Solo, Jawa Tengah, "ditarik-tarik" dalam pergulatan pilgub DKI Jakarta. Selain masih menjalankan amanah sebagai wali kota, Jokowi -begitu panggilan populer Joko Widodo- dianggap tidak memahami kompleksitas masalah di Jakarta.
"Kalau (Jokowi) aku nggak setuju. Orang diminta jadi di satu tempat (Jakarta), padahal belum selesai jabatannya (wali Kota Solo). Seolah-olah kita tidak menyelesaikan apa yang diberikan rakyat di daerah itu (Solo)," kata Kiemas di gedung parlemen, Senayan, Senin (12/3).
Jokowi sebagai kader potensial PDIP, lanjut Kiemas, justru terkesan seperti pelamar pekerjaan. "Kayak nggak ada kerjaan lagi. Padahal, pekerjaan di daerah yang sekarang juga banyaknya bukan main," ujar suami Ketua Umum PDIP Megawati itu.
Di internal PDIP memang ada kelompok yang menginginkan Jokowi sebagai cagub. Popularitas Jokowi diharapkan dapat memenangi pilgub. Namun, ada juga kelompok yang berusaha mencalonkan Fauzi Bowo, incumbent. PDIP sendiri harus berkoalisi karena jumlah kursi di DPR hanya 11. Sementara syaratnya minimal 15 kursi.
JAKARTA - Politikus senior PDIP Taufik Kiemas tidak mendukung kalau Joko Widodo yang kini menjabat wali Kota Solo, Jawa Tengah, "ditarik-tarik"
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih