KIH Minta Presiden Abaikan Undangan DPR

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dikomandani PDI Perjuangan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran menterinya mengabaikan dulu semua undangan dari DPR RI. Mereka menilai semua produk yang dilahirkan pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto, cacat hukum.
Anggota Fraksi PDIP, Ahmad Basarah, mengatakan KIH menilai pembentukan alat kelengkapan dewan yang sudah berjalan di DPR menabrak tata tertib dewan, sehingga pembentukan itu adalah cacat hukum atau ilegal.
"Karena pembentukannya ilegal, maka produknya temasuk kebijakan yang diambil adalah ilegal. Hemat saya, pemerintah Presiden Jokowi untuk mengabaikan lebih dulu undangan-undangan yang sifatnya kerjasama antara pemerintah dan DPR," kata Basarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/10).
Dengan kondisi sekarang, Basarah menjelaskan jika KIH akan segera membentuk pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan lain. Sehingga terjadi dualisme kepemimpinan di DPR RI. Sebab, KIH tidak mengakui pimpinan DPR yang kini diduduki wakil-wakil dari fraksi Koalisi Merah Putih (KMP).
"Kita akan bentuk pimpinan komisi dan badan sendiri-sendiri. Akan ada dualisme kepemimpinan di DPR. Kepemimpinan yang disahkan KMP tentu tidak kami akui. Karena menurut perspektif hukum kami itu ilegal," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dikomandani PDI Perjuangan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi