Kikil Berformalin Beredar di Daerah Ini, Waspadalah

Dalam produksi kikil berformalin ini, dikatakan Harissandi, tersangka membeli kulit sapi yang sebenarnya sudah tidak layak konsumsi. Lalu diolah, dengan menambahkan zat formalin.
“Tujuannya biar kikil tahan lama dan tidak bau,” ujarnya.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar lebih berhati-hati membeli bahan makanan basah di pasar.
“Seperti mi kuning, tahu, maupun kikil ini, perhatikan jika tidak ada lalat yang mendekati patut dicurigai mengandung fomalin,” katanya.
Sementara tersangka Eva Yusnita mengaku, baru beberapa waktu terakhir melakukan penjualan kikil formalin.
“Sehari bisa laku 20-50 kg dengan harga Rp 24 ribu per kilogram,” kata Eva Yusnita.
Baca Juga: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
Tersangka mengaku, kikil mengandung formalin hasil olahannya itu dijualnya di Pasar Satelit Lubuklinggau.(*/palpos.id)
Polisi berhasil mengungkap peredaran kikil (kulit sapi) dan tetelan berformalin di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya.
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahean
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Oknum Polisi Penganiaya Mantan Pacar di Palembang Dinyatakan Positif Narkoba
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- Satu Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi Ditemukan, 1 Lagi Masih Dicari
- Sekda Sumsel & Wamen Koperasi RI Resmikan Pembentukan Koperasi Merah Puti Ponpes Al Ittifaqiah
- Herman Deru Resmi Menyalakan Listrik PLN di Lima Desa di Keluang Muba