Kikuk karena Anggota Syuriah Cium Tanggannya
Senin, 29 Maret 2010 – 02:37 WIB
Belum sempat undangan itu dipenuhi, Nakamura yang sudah berada di Jepang mendapat kabar bahwa Gus Dur batal berangkat karena masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Bahkan, tokoh yang membawa Nakamura mengenal NU itu pun akhirnya meninggal pada 30 Desember 2009. "Jasad dia memang sudah tidak ada. Tapi, saya yakin, pemikiran orang ini akan terus hidup dan berkembang," tandasnya.
Meski demikian, Nakamura mengakui, muktamar pertama yang dia ikuti tanpa kehadiran Gus Dur di tengah-tengah arena memang menjadi agak berbeda. Menurut dia, tokoh yang sering disebut sebagai bapak pluralisme itu selalu tampil memberikan warna dalam setiap muktamar.
"Mungkin ini juga menjadi muktamar terakhir bagi saya, mengingat saya sudah setua ini," kata Nakamura, kemudian melihat istrinya.
Namun, dia tetap memiliki harapan besar punya kesempatan untuk bisa datang dan mengikuti langsung Muktamar NU lima tahun mendatang. "Semoga, semoga saja," tambahnya.
Muktamar ke-32 NU di Makassar yang berakhir Sabtu lalu (27/3) tak hanya dihadiri ribuan warga nahdliyin. Banyak peninjau dan pengamat luar negeri
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408