KILA 2023, Nadiem Makarim: Bangkitkan Kembali Kejayaan Lagu Anak Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan drama musikal yang membawakan karya-karya pemenang dan finalis lomba cipta lagu anak kegiatan Kita Cinta Lagu Anak (KILA) tahun 2020, 2021, dan 2022.
Lagu-lagu tersebut dibawakan dengan sangat baik oleh para pemenang lomba menyanyi kegiatan KILA tahun 2023 dan 2022.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menyampaikan KILA 2023 merupakan tahun keempat penyelenggaraan kegiatan ini.
Setiap tahun KILA selalu menyajikan tema yang berbeda-beda.
Di tahun sebelumnya, dua dari tiga permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu anti perundungan dan intoleransi dipilih menjadi tema wajib untuk para peserta lomba cipta lagu anak.
"Tahun 2023 KILA kembali menyajikan tema baru, yaitu tentang cita-cita, persahabatan, dan perilaku positif," kata Ahmad Mahendra pada Pentas Musik Anak Indonesia bertema Gapai Mimpi Bersama Sahabat yang digelar di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbudristek, Jumat (25/8).
Pentas KILA 2023 menjadi ajang sosialisasi bagi karya-karya pemenang lomba cipta lagu anak program KILA.
Para peserta lomba cipta lagu, ujarnya, menghadirkan karya-karya terbaik mereka dengan membawa misi komunikasi positif tentang cita-cita, persahabatan dan juga berperilaku positif untuk mengatasi permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi.
Penyelenggaraan KILA 2023, menurut Mendikbudristek Nadiem Makarim akan membangkitkan kembali kejayaan lagu anak Indonesia.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia