Kilang Tuban Masih Terkendala Lahan
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban masih terkendala lahan.
Padahal, proyek pembangunan kilang Tuban itu memiliki arti penting karena diharapkan bisa menekan impor minyakl
Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sebagian lahan yang akan digunakan untuk pembangunan GRR tersebut dimiliki Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Ada juga lahan milik warga. Yakni, di Kecamatan Jenu, Tuban. ’
’KLHK perlu proses panjang untuk ruilslag. Pembebasan lahan masyarakat perlu UU Nomor 2 Tahun 2012. Perlu perpres yang dikeluarkan bahwa pembangunan kilang masuk proyek strategis nasional (PSN) sehingga bisa digunakan UU,’’ ujar Nicke, Rabu (23/5).
Sebenarnya, pembangunan kilang itu sudah masuk PSN. Namun, masih ada perbedaan interpretasi.
Yakni, kemudahan pembebasan lahan di UU hanya mencakup proyek hulu. Sementara itu, proyek pembangunan kilang tidak termasuk di hulu.
Opsi yang saat ini dipertimbangkan perseroan ialah menggunakan lahan di Asembagus, Situbondo.
Pembangunan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban di Jawa Timur masih terkendala lahan.
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Tinjau Pertamina Digital Hub, Wamen BUMN Pastikan Pasokan Energi Aman Jelang Tahun Baru
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir Rob
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan