Kilas Balik Kasus Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan
Idham menambahkan, Polri sudah melakukan rekonstruksi wajah yang diduga pelaku, serta mengamankan tiga saksi yang dicurigai. "Hasilnya tidak terbukti," tegasnya.
Polri juga telah memublikasikan sketsa wajah, mencari orang yang diduga pelaku, membuka saluran hotline 24 jam dan menindaklanjuti informasi yang masuk. Tidak hanya itu, Polri membentuk tim pengawas internal untuk melaksanakan audit terhadap proses penyidikan.
"Kami juga berkooridinasi dan membuka ruang komunikasi dengan pihak eksternal yaitu KPK, Komnas HAM, Kompolnas dan Ombudsman," ungkapnya.
Berdasar rekomendasi Komnas HAM, Polri membentuk tim pakar dan tim pencari fakta yang terdiri dari tujuh akademisi dengan disiplin ilmu dan keahlian yang berbeda guna mendukung proses penyidikan. Polri, lanjut Idham, juga meneliti 282 data dari Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendalami sketsa wajah penyerang Novel.
Akhirnya pada Kamis (26/12) malam, Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menangkap dua anggota Korps Brimob yang diduga sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap Novel. Penangkapan itu dilakukan di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku yang menyerang Novel berjumlah dua orang. Menurutnya, penangkapan itu merupakan hasil tindak lanjut atas kerja tim teknis di lapangan.
“Beberapa waktu lalu dari tim teknis telah menemukan informasi yang signifikan dan informasi itu kami dalami. Maka tadi malam kami dari tim teknis bekerja sama dengan Kakor Brimob telah mengamankan pelaku penyiraman air keras terhadap saudara NB. Pelaku ada dua orang,” kata mantan ajudan Presiden Jokowi itu kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/12). (boy/jpnn)
Pengungkapan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan menjadi lebih gamblang setelah berjalan selama dua tahun delapan bulan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Kapolri Bakal Pecat Oknum Terbukti Minta Uang Damai Kasus Supriyani