Kilas Balik Kiprah Persebaya, Terseok Lalu Finis Papan Atas
Dalam situasi serbasulit itu, para pemain senior meminta izin untuk melakukan pertemuan sendiri, tanpa manajemen dan pelatih.
Dipilihlah salah satu tempat wisata di Mojokerto. Pertemuan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan dalam away ke Bali untuk melawan Persib pada 20 Oktober.
Saat itu Persib sedang dihukum, tidak bisa bermain di Bandung. Dalam pertemuan di Mojokerto itu, semua pemain bertekad untuk berjuang menyelamatkan Persebaya dari degradasi.
”Manajemen sudah memberikan semua yang kita butuhkan. Kini tugas kita menyelamatkan tim ini,” kata Ruben Sanadi dalam pertemuan itu sebagaimana dilansir laman resmi Persebaya, Senin (10/12).
Pertemuan itu terbukti menjadi titik balik kebangkitan Persebaya. Di Bali, Persebaya main ngosek.
Persebaya mampu menghajar Persib 4-1. Osvaldo Haay yang ”dipaksa” bermain sebagai target man menggantikan Da Silva langsung garang dengan mencetak satu gol dan satu aksi berbuah penalti.
Banyak yang belum percaya Persebaya akan benar-benar bangkit. Laga selanjutnya melawan Madura United di GBT, dikhawatirkan Green Force akan kalah melawan tim bertabur bintang itu. Namun, kemenangan 4-0 menjawab keraguan itu.
Sempat kalah dalam away ke kandang Persipura, Persebaya lalu membukukan hat-trick kemenangan.
Persebaya Surabaya berhasil memenuhi target finis di papan atas klasemen akhir Liga 1 2018.
- Paul Munster Ungkap Awal Petaka Kekalahan Persebaya dari Persib, Juga Singgung Wasit
- Persib Bandung Menang 2-0 Atas Persebaya Surabaya, Begini Reaksi Bojan Hodak
- Jadwal Persib vs Persebaya, 2 Pemain asal Brasil Sudah Siap
- Azrul Ananda: Sudah 7 Tahun Pimpin Persebaya, Baru Kali Ini Liga On The Track
- Persib Ingin Bak to Back Juara Liga 1, Bojan Hodak Waspadai 5 Tim Ini
- 2.503 Personel Gabungan Amankan Laga Persebaya vs Dewa United di Stadion GBT