Kilas Balik Mesin Pencari ala Google Karya Anak Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Perjalanan itu dimulai dari sebuah tantangan menjadi pengusaha muda yang diajukan oleh salah satu perusahaan Oxdream Group. Gayung bersambut, Azka Asfarisilmi sontak terpacu membuat inovasi teknologi, karena mendapat dukungan penuh.

Tidak sekadar sebuah inovasi, Azka menginginkan ketika membuat teknologi terbaru nanti harus membawa misi sosial. Sebab, wanita kelahiran Bandung 1995 ini memang dikenal aktif dengan kegiatan sosial.

Mulai mencari referensi, salah satunya mengikuti seminar tentang startup di beberapa perusahaan, Aka melihat ada potensi yang sangat besar dari teknologi bernama mesin pencari.

"Dari seminar itu saya melihat di Jerman ada nama situs Ekosia. Ekosia itu merupakan search engine setiap kali searching kita bisa donasi dan donasi itu disalurkan ke penanaman pohon herboisasi," buka perbincangan Azka dengan JPNN.com di Jakarta, Kamis (13/9).

Azka ingin konsep teknologinya seperti Ekosia, karena situs tersebut dapat menghasilkan donasi sampai ratusan juta. Bahkan reboisasinya Ekosia sudah masuk Indonesia.

Akhirnya Azka memilih mesin pencari sebagai medium berdonasi yang ia sebut dengan social search engine. Konsep tersebut ia ambil untuk menjembatani kegiatan donasi di sela-sela kehidupan masyarakat sekaligus menjadi jawaban dari keinginannya melibatkan aksi sosial di ujung jari pengguna internet.

Menggandeng seorang rekan, kemudian lahirlah sebuah gagasan untuk menciptakan mesin pencari bernama Geevv tepat Agustus 2016. Hanya berselang sekitar sebulan tepatnya pada September 2016, Geevv resmi dioperasikan.

"Setelah jalan 3 bulan awal tahun 2017, Geevv dapat sambutan yang baik dari pengguna di Indonesia. Bahkan Geevv sudah menghasilkan uang donasi sekitar 26 juta," tambah Azka.

"Uang yang masuk dari Geevv saya sumbangkan 4 juta untuk mambantu sekolah di Jatinagor, Bandung. Kemudian kami mendonasikan ke Bima, Aceh karena ada gempa masing-masing 11 juta. Secara total sih lebih dari 26 juta kami donasikan ke beberapa kota. Tapi ke mana saja saya lupa," pungkasnya. (mg9/jpnn)