Kim Jong-Un Harus Beri Komitmen Jelas Dalam Pertemuan Dengan Trump
Namun laporan lain mengatakan perdagangan di perlintasan batas utama di kota China Dandong meningkat tajam di paruh kedua tahun lalu, dan menunjukkan bahwa China sudah melonggarkan sanksi.
Melonggarkan sanksi, paling tidak secara resmi adalah tuntutan utama Korea Utara dalam KTT ini, dengan Kim Jong-un berharap Trump akan menerima itu sebagai prasyarat bagi apa yang akan dilakukan Korean Utara.
Permintaan ini mendapatkan dukungan dari China, yang juga guna melindungi kepentingannya, menjamu Kim Jong-un sebelum KTT.
Pemimpin muda Korea Utara ini mengunjungi Beijing bulan Januari, kunjungan keempat dalam 12 bulan terakhir, dan Kim juga naik kereta selama dua hari melintasi China ke perbatasan Vietnam dimana dia kemudian akan naik mobil ke Hanoi.
Perjalanan ini juga besejarah, karena di tahun 1958 kakeknya Kim Il-sung juga mengunjungi China menjelang pertemuannya dengan pemimpin komunis Vietnam Ho Chi Minh.
Dan ini juga merupakan perjalanan yang bernada simbolis besar, karena Ho Chi Minh kemudian berhasil mengalahkan militer AS dalam perang Vietnam, ketika pihak Komunis masuk ke Saigon di tahun 1973 seetelah Amerika Serikat menarik pasukannya.
Kim Jong-un juga berharap dia akan bisa menang atas Amerika Serikat dalam pertemuan diplomatik tingkat tinggi yang membahas masalah nuklir tersebut.
Namun dengan sanksi masih sebagian besar berlalu dan masyarakat internasional masih khawatir dengan KTT pertama, Kim Jong-un mengunjungi Hanoi di bawah tekanan untuk bisa menghasilkan sesuatu yang nyata kali ini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata