Kim Jong Un Pulang Tanpa Hasil, Sangat Malu
Minggu, 03 Maret 2019 – 10:43 WIB
Sanksi itu memang tidak begitu berimbas kepada Pyognyang yang merupakan ibu kota negara. Tetapi, kawasan pedesaan sangat menderita.
Baca Juga:
"Sistem kesehatan publik kian buruk. Jika lima tahun ke depan situasinya tetap sama, Korut tidak akan mampu mengontrol penyakit-penyakit menular," ujar Direktur Eksekutif DoDaum Kim Tae-hoon.
Lembaga kemanusiaan yang berbasis di New York itu kerap ke Korut untuk membantu penderita HIV/AIDS, malaria, TB, dan hepatitis. Hingga saat ini, penderita penyakit-penyakit menular tersebut terus naik. Para pejabat Korut takut situasi yang terus memburuk bisa memicu pertikaian dan pemberontakan. (sha/c4/dos)
Kegagalan pertemuan kedua dengan Presiden AS Donald Trump jadi pukulan sangat telak bagi Kim Jong Un dan Korea Utara
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Korut Pamer Rudal Balistik Anyar, Hulu Ledak Superbesar
- Korut Sebut Persekutuan Amerika-Jepang-Korsel Sudah Menyerupai NATO versi Asia
- Amerika Kecam Persahabatan Rusia & Korut yang Makin Erat
- Seusai Bertemu Putin, Kim Jong Un: Rusia Sahabat & Sekutu Paling Jujur
- Pertama Kali dalam 24 Tahun, Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target