Kim Jong Un Sebut Langkah AS Bodoh dan Berbahaya
jpnn.com, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong un menegaskan sikap terkait negosiasi denuklirisasi. Penerus Kim Jong-il itu menegaskan siap untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Presiden AS Donald Trump. Namun, itu harus dilakukan tahun ini.
Dalam pidato resminya di acara pelantikan Majelis Tertinggi Rakyat, Jong-un mengungkapkan keraguan atas iktikad AS dalam mencapai kesepakatan denuklirisasi. Menurut dia, AS terus menunjukkan taringnya kepada Korut selama periode dialog. Salah satunya, penambahan sanksi baru kepada pejabat Korut.
"Langkah-langkah mereka (AS) sangat bodoh dan berbahaya. Mereka seakan ingin memadamkan api dengan minyak," ungkap Jong-un seperti dilansir Korean Central News Agency, kantor berita milik pemerintah Korut.
BACA JUGA: Kim Jong Un Lepas Jabatan Legislatif
Provokasi terbaru AS adalah pengiriman dua unit pesawat tempur siluman F-35A kepada Korea Selatan. Dua pesawat itu adalah pengiriman pertama di antara total 40 unit dalam kontrak antara Korsel dan AS. Pria yang kini punya gelar baru, perwakilan tertinggi rakyat Korea, itu menegaskan bahwa Korut tak akan berharap perdamaian bisa disepakati selamanya.
"Kami akan menunggu sabar sampai akhir tahun ini untuk AS mengambil keputusan," ucapnya menurut Agence France-Presse.
Di sisi lain, Trump menanggapi pidato Jong-un dari sudut pandang lain. Dia menekankan bahwa Korut siap melanjutkan proses negosiasi. Menurut dia, hal tersebut merupakan bukti bahwa hubungan kedua negara masih kuat meski pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, Februari lalu berakhir gagal.
"Saya setuju dengan Kim Jong-un bahwa pertemuan ketiga bakal berjalan baik. Kita sudah mengenal satu sama lain dengan baik," ungkapnya. (bil/c10/sof)
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong un menegaskan sikap terkait negosiasi denuklirisasi. Penerus Kim Jong-il itu menegaskan siap untuk melakukan pertemuan ketiga dengan Presiden AS
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika