Kim Jong Un Sudah Siap Berdamai dengan Korsel, tetapi AS Merusak Semuanya

jpnn.com, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan dia bersedia memulihkan hubungan langsung dengan Korea Selatan bulan depan.
Namun Kim menuduh Amerika Serikat menghambat proses tersebut dengan terus mempertahankan sikap permusuhan terhadap Korut.
Dalam pidatonya di Majelis Tertinggi Rakyat, Kim Jong un mengatakan ancaman militer AS dan kebijakan bermusuhan tetap tidak berubah di bawah pemerintahan baru Presiden Joe Biden.
Pemerintahan Biden mengatakan telah menghubungi Pyongyang untuk memecahkan kebuntuan atas pembicaraan yang bertujuan untuk melucuti program nuklir dan misilnya dengan imbalan keringanan sanksi AS.
Namun Kim mengatakan tawaran berhubungan kembali dan dialog hanyalah kedok untuk kebijakan bermusuhan yang berkelanjutan.
Kim menyatakan kesediaannya untuk menyambungkan kembali hubungan langsung antar-Korea mulai Oktober sebagai bagian dari upaya mewujudkan harapan masyarakat akan hubungan yang lebih baik dan perdamaian abadi antara kedua pihak yang bersaing itu, kata kantor berita resmi KCNA.
Korea Utara memutuskan hubungan dengan Korsel awal Agustus, hanya beberapa hari setelah membukanya kembali untuk pertama kalinya dalam setahun di tengah hubungan yang menegang. (ant/dil/jpnn)
Kim Jong Un mengeklaim bahwa perdamaian di Korea seharusnya bisa terjadi dalam waktu dekat, seandainya saja AS tidak berulah
Redaktur & Reporter : Adil
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional