Kim Tegang, Trump Umbar Senyum
Dalam sesi itu Jong-un tampak jauh lebih rileks. Dia beberapa kali tertawa dan balik memuji Trump. "Saya yakin bakal ada hasil luar biasa yang diterima semua orang dan saya akan melakukan yang terbaik untuk membuat itu terjadi," ujar Jong-un.
Ketika bertemu di Singapura, dua pemimpin tersebut berjanji bekerja sama mewujudkan denuklirisasi dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea. Perdamaian itu pula yang diinginkan Korut dan Korea Selatan karena kini hubungan kedua negara mulai menghangat.
Mereka ingin dalam pertemuan kali ini ada deklarasi bahwa kedua negara telah berdamai, bukan lagi gencatan senjata. Terkait deklarasi tersebut, Trump hanya menjawab singkat saat ditanya para jurnalis. "Kita lihat saja nanti," ucapnya.
Bagi AS, yang menjadi sorotan adalah denuklirisasi. Kemampuan senjata nuklir Korut yang kian berkembang membuat waswas AS dan negara-negara sekutunya. Sebab, jangkauan senjata tersebut sudah sampai ke Negeri Paman Sam itu.
Berdasar dokumen milik CIA, pusat pembuatan senjata nuklir Korut ada di Yongbyon. Reaktor nuklir di area tersebut beroperasi terus selama 35 tahun belakangan ini. Jika Trump bisa membuat Korut menghentikan pengayaan nuklirnya di Yongbyong, secara otomatis itu akan membekukan program senjata nuklir Korut. Saat ini Pyongyang diperkirakan memiliki 30 senjata nuklir.
Trump tak ingin kedatangannya ke Vietnam hanya menghasilkan kesepakatan dengan Korut. Kemarin pagi dia menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong serta Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc.
Setelah itu dilanjutkan dengan menghadiri penandatanganan kesepakatan bisnis. Termasuk penjualan seratus Boeing 737 Max ke maskapai penerbangan swasta Vietnam VietJet Air senilai hampir USD 13 miliar (Rp 182,48 triliun). Juga penjualan sepuluh Boeing 737 Dreamliner ke Bamboo Airways senilai USD 3 miliar atau setara dengan Rp 42,1 triliun.
"Pembangunan di Vietnam bisa menjadi jalan yang dapat ditiru Kim Jong-un dan bisa menjadikan Korut negara dengan kekuatan ekonomi yang besar," tutur Trump kepada para petinggi Vietnam. (sha/c9/oni)
Wajah Kim Jong-un begitu tegang ketika sesi foto bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berlangsung tadi malam, Rabu (27/2).
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos