Kimia Farma Diagnostika Bantu Polda Jabar Kejar Target Vaksinasi
jpnn.com, JAWA BARAT - PT Kimia Farma Diagnostika turut mensukseskan target vaksinasi nasional di Jawa Barat dengan menyumbangkan 1.000 dosis vaksin dan memberikan paket sembako, untuk menarik minat masyarakat melakukan vaksin.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Ardhy Nugrahanto Wokas kepada Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana dalam acara Gebyar Vaksin Presisi, di Kota Tasikmalaya, Kamis (9/12).
Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Ardhy Nugrahanto Wokas, menyatakan pihaknya mengirim 1.000 vaksin Sinovac untuk gerai vaksinasi di Kota Tasik ini.
”Kami kerja sama dengan Pak Kapolda menjamin seluruh sasaran vaksin terlayani dengan baik. Kami berkomitmen juga tidak hanya vaksinasi tetapi juga membantu sembako untuk masyarakat,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya sudah mengeluarkan 6.000 vaksin untuk mewujudkan target Polda Jawa Barat bahwa sebanyak 70 persen warga Jabar telah divaksin hingga akhir tahun ini.
Untuk menarik minat masyarakat, Polda Jabar membagikan sembako dan undian berhadiah sepeda motor.
"Alhamdulillah vaksinasi di wilayah Provinsi Jawa Barat sudah mendekati angka 68 persen dari target 70 persen di akhir tahun ini,” tutur Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
Kapolda juga menerangkan vaksinasi yang dilakukan Polres Tasikmalaya Kota sudah di atas angka 68 persen. Mudah-mudahan akhir bulan ini juga tercapai target 70 persen.
PT Kimia Farma Diagnostika turut mensukseskan target vaksinasi nasional di Jawa Barat dengan menyumbangkan 1.000 dosis vaksin dan memberikan paket sembako, untuk menarik minat masyarakat melakukan vaksin.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet