Kimia Farma: Vaksin Booster Dibutuhkan Pemudik Agar Imun Tubuh Tetap Prima
jpnn.com, JAKARTA - dr. Jose Hady Putera mengingatkan agar para pemudik tetap menerapkan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal itu disampaikan dr Jose dlam webinar Jaminan Mudik Aman Dan Nyaman Dengan Vaksin Booster, Kamis (28/4).
“Meskipun sudah di booster, tetap harus menjaga protokol kesehatan yang ketat sehingga kita bisa terhindar dari penularan virus dan Indonesia bisa segera masuk era endemi,” ujar Jose Hady Putera.
Jose Hady Putera yang saat ini menjadi penanggung jawab Klinik Hadyan di Tangerang, Banten, mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang ketat ditambah makan teratur dan istirahat yang cukup, akan membantu memberikan perlindungan dari paparan Covid-19 selain vaksin.
Sementara itu, Desriwati sebagai perwakilan dari PT Kimia Farma mengungkapkan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik sangat dibutuhkan, agar kondisi imun tetap prima, sehat selama dalam perjalanan panjang.
Mengingat selama perjalanan akan timbul rasa lelah yang akan mengurangi konsentrasi dan dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terinfeksi berbagai penyakit.
“Mudik merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan setiap tahun pada perayaan Idul Fitri. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan mudik yang nyaman dengan sehat, aman dan selamat,” ungkap Desriwati.
Desriwati mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang belum memberikan vaksin booster kepada karyawannya, segera melakukannya sebelum mereka mudik lebaran.
PT Kimia Farma mengungkapkan vaksinasi booster sebelum perjalanan mudik sangat dibutuhkan agar kondisi imun tetap prima.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Pelni Siapkan 8 Kapal Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru di Papua
- Antusiasme Mudik Gratis Tinggi, Pemprov Jateng Upayakan Tambah Kuota di Idulfitri 2025
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19