Kimia Farma: Vaksin Booster Sinopharm Tingkatkan Respons Imun Sebanyak 8 Kali
jpnn.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk mengingatkan masyarakat untuk segera mendapat vaksin penguat (booster), demi memastikan kesehatan dan keselamatan bersama saat mudik lebaran.
Ada enam jenis vaksin yang digunakan sebagai booster yakni CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Sinopharm.
Vaksin booster VPP (Vaksin Program Pemerintah) menggunakan vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna, sedangkan vaksin booster VGR (Vaksinasi Gotong Royong) menggunakan vaksin Sinopharm.
Sebelum memilih vaksin booster, penting untuk memperhatikan pengkategorian jenis vaksin sebagai homolog, heterolog, atau bisa keduanya.
Manager Marketing Service PT Kimia Farma Tbk. Muhammad Faiz mengatakan vaksin booster homolog Sinopharm bisa diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinopharm sebelumnya.
“Vaksin booster Sinopharm bisa diberikan bagi mereka yang sebelumnya sudah mendapatkan dosis primer Sinopharm minimal 3 bulan dari dosis kedua. Setelahnya akan terjadi peningkatan respons imun sebanyak 8–8,4 kali," ujar Muhammad Faiz.
Sedangkan vaksin booster heterolog Sinopharm dapat diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinovac dosis lengkap minimal 3 bulan dari dosis kedua.
Peningkatan respons imun sebanyak 10,65 kali.
Vaksin booster homolog Sinopharm bisa diberikan kepada pengguna vaksin primer Sinopharm sebelumnya.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19