Kinclong! IHSG Catat Rekor Tertinggi

jpnn.com - JAKARTA – Perombakan kabinet benar-benar memberi dampak positif terhadap pasar keuangan. Senin (1/8) kemarin, indeks harga saham gabungan mencetak rekor tertinggi.
Indeks menguat 145 poin (2,79 persen) menjadi 5.361 tertinggi sepanjang tahun ini. Apresiasi ditunjang sikap The Fed belum ada rencana menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Red/FFR).
Selain itu, lonjakan Indeks juga diduga efek positif angka inflasi sesuai ekspektasi pelaku pasar. Maklum, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi Juli 2016 tercatat 0,69 persen.
Tingkat inflasi untuk tahun kalender (Januari-Juli) 2016 atau year to date (YTD) tercatat 1,76 persen. Tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,21 persen.
Sedangkan komponen inti mengalami inflasi 0,34 persen. Kemudian tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun 3,49 persen. Transaksi perdagangan saham juga cukup semarak. Total frekuensi perdagangan saham 352.626 kali dan volume perdagangan 7,8 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham tercatat Rp 9,7 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 1,8 triliun. Ekonom Bank Permata (BNLI) Joshua Pardede menuturkan sentimen internal dan eksternal memengaruhi laju penguatan Indeks.
Eksternal pelaku pasar merespons positif bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga. ”Selain itu, stimulus Jepang lebih rendah sekitar 80 triliun yen per tahun,” ucap Joshua.
Joshua melanjutkan data inflasi Juli 2016 di bawah harapan pelaku pasar juga mengejutkan. Hal ini berdampak positif ke laju Indeks. Sebab, sebelumnya investor sempat ragu dan khawatir kalau angka inflasi bakal menanjak.
JAKARTA – Perombakan kabinet benar-benar memberi dampak positif terhadap pasar keuangan. Senin (1/8) kemarin, indeks harga saham gabungan mencetak
- DRX Token Diluncurkan, Kepala Bappebti: Aset Kripto Lokal Kebanggaan Indonesia
- Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Maret 2025, Oh Melonjak
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- DEN: Opsi Impor Perlu Dicanangkan untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi di Dalam Negeri