Kinerja Airlangga dan Polri Mampu Jaga Keamanan Selama Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Panel Survei Indonesia (PSI) melakukan riset terhadap sejumlah lembaga dan pejabat negara yang mampu menjaga tingkat kondusif selama pandemi Covid-19.
Dari riset PSI itu diketahui persepsi dan tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini sangat bisa dipercaya.
"Sebanyak 82,8 persen responden berpersepsi penegakan hukum di era Jokowi sangat dipercaya untuk memberikan rasa keadilan," kata Direktur Eksekutif PSI, Ahmad Loksukon dalam siaran persnya, Senin (6/3).
Dari riset tersebut, masyarakat sangat puas dengan kinerja Polri yang turut serta dalam penanggulangan Covid-19. Sebanyak 89,7 persen responden menyatakan, peran Polri sangat besar dalam penanggulangan dan pencegahan Covid-19.
"Sehingga membawa dampak yang besar terhadap pulihnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Sementara sebanyak 10,3 persen tidak memberikan penilaian," ujarnya.
Ahmad menuturkan dari tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kemampuan dan teruji dalam hal pengelolaan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara nasional, nama Airlangga Hartarto paling banyak disebut sebesar 69,3 persen.
"Lalu Sri Mulyani yang dipilih oleh 59,6 persen responden. Kemudian nama Prabowo disebut oleh 57,7 persen responden dinilai mampu mengelola perekonomian masyarakat," ucapnya.
Hasil survei ini juga menunjukkan tingkat penilaian, kesukaan, serta keterpilihan tokoh tokoh jika pemilihan presiden digelar hari ini dengan didasarkan pada harapan dan keinginan masyarakat tentang sosok penerus pemerintahan Jokowi.
Panel Survei Indonesia merilis hasil riset yang menunjukkan masyarkat puas dengan kinerja Polri dan Airlangga Hartarto selama pandemi Covid-19.
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan
- PSI: Ahok Seharusnya Jadi Whistle Blower Saat Masih Menjabat Komut
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi
- Seorang Polisi di Makassar Kena Panah, Pelakunya
- Ketua Umum Bhayangkari Pantau Penerapan MBG di SLB Gresik