Kinerja Anies Disebut Kalah dari Ahok, Syarif Gerindra: Penggiringan Opini
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Syarif mengaku tidak terima dengan hasil survei Indo Barometer. Terutama, hasil survei yang menyebut bahwa kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kalah dibandingkan pendahulunya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dalam mengurusi banjir.
Menurut Syarif, hasil survei Indo Barometer yang membandingkan Anies dengan Ahok merupakan bentuk penggiringan opini. Lembaga Indo Barometer hendak menjatuhkan martabat Anies di mata publik.
"Saya mengatakan survei itu penggiringan opini untuk men-down grade Pak Anies. Saya mengatakan itu nyaris berhasil, tetapi belum berhasil. Nyaris berhasil," kata Syarif kepada awak media, Kamis (20/2).
Menurut dia, survei Indo Barometer tidak mencerminkan suara rakyat di Jakarta. Terlebih, responden survei berasal dari kalangan nasional.
"Respondennya di luar DKI. Apa yang mau diperbaiki? Misalnya, kan, selalu ada saran-saran dibuat survei. Apa yang mau diperbaiki, respondennya bukan warga DKI. Enggak simetris," ucap dia.
Sebelumnya, lembaga Indo Barometer melakukan survei nasional terkait kinerja gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa.
Hasilnya, Anies Baswedan dianggap publik sebagai pemimpin yang kurang berhasil mengatasi sejumlah persoalan di ibu kota.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebutkan, Anies dianggap publik tidak cakap mengurusi persoalan banjir.
Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Syarif tidak terima dengan hasil survei Indo Barometer yang menyebut kinerja Anies Baswedan kalah dibandingkan Ahok dalam mengurusi banjir.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum