Kinerja Bank Neo Commerce Makin Positif Berkat Perluasan Layanan
Pertumbuhan tersebut mendorong kenaikan aset perseroan sebesar Rp19,45 triliun pada September 2023. Bertumbuh 21,58% bila dibandingkan posisi aset pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 15,99 triliun.
Pertumbuhan kinerja bisnis yang positif diwujudkan BNC dengan menerapkan pengelolaan layanan operasional perbankan yang efisien.
Hal itu dilakukan antara lain melalui optimalisasi layanan transaksi perbankan digital serta penerapan digitalisasi pada proses bisnis.
Itu membuat Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC yang terus mengalami penurunan, menjadi sebesar 116,91% di akhir kuartal III-2023. Posisi BOPO tersebut turun signifikan dari 130,97% pada September 2022.
Pencapaian positif lainnya ialah rasio Net Interest Margin (NIM) pada September 2023 yang berhasil naik menjadi 17,34% dari 12,74% pada September 2022.
Kenaikan NIM berdampak secara signifikan terhadap perolehan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) perseroan sebesar 102,86% dalam setahunan dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 2,21 triliun pada akhir September 2023.
Kinerja yang terus membaik membuat BNC mampu menurunkan kerugian menjadi Rp 566 miliar pada posisi September 2023, turun dari rugi sebesar Rp 601 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Manajemen perseroan pun optimist ren akan makin membaik hingga akhir tahun 2023.
PT. Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengumumkan pencapaian positifnya baik secara bisnis maupun operasional bank.
- Gandeng 2 Mitra Strategis, BNC Konsisten Salurkan Kredit Modal Kerja
- Upaya Efisiensi Operasional Bisnis Dorong Laba Bank Neo Commerce Jadi Rp 4,06 Miliar
- Tumbuh Makin Kuat, Bank Raya Kembali Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal III/2024
- Rayakan HUT ke-35, Bank Raya Tangguh dan Tumbuh Sehat dengan Luncurkan Berbagai Inovasi
- Resmi! Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Sebagai Direktur Utama
- SeaBank Membukukan Laba Sebelum Pajak Kuartal II 2024 Sebesar Rp 204 Miliar