Kinerja Bank Sumut Makin Moncer Menuju IPO Rp 1,49 Triliun

jpnn.com, SUMATERA UTARA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (Bank Sumut) mencatatkan net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih di atas rata-rata bank daerah, bank BUMN, bahkan bank umum swasta nasional.
Calon emiten yang siap melantai di bursa dengan kode perdagangan saham BSMT ini mencatatkan margin bunga bersih sebesar 6,84 persen pada triwulan III/2022 (per 30 September 2022), naik dari 6,73 persen pada periode sama pada 2021.
Berdasarkan Laporan Profil Industri Perbankan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara industri, bank pembangunan daerah (BPD) mencatatkan NIM 5,8 persen per September 2022, naik dibandingkan dengan September 2021 yang mencapai 5,74 persen.
Sementara itu, rata-rata NIM bank BUMN dan bank umum swasta nasional masing-masing sebesar 5,52 persen dan 4,29 persen.
Margin bunga bersih atau NIM adalah pembagian antara pendapatan bank dari bunga dengan bunga yang diberikan kepada nasabah.
NIM menjadi salah satu ukuran utama tingkat profitabilitas perbankan.
Bank Sumut mencatatkan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah sebesar Rp 2,39 triliun per 30 September 2022, naik Rp 6,68 miliar atau 0,28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, pada 2021, perseroan membukukan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah total sebesar Rp 3,20 triliun.
Bank Sumut berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan bunga dan pendapatan syariah bersih.
- Data Terbaru Modal Asing Keluar, Berikut Perinciannya
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Langkah Prabowo Dinilai Jadi Pemantik Sentimen Positif IHSG
- Resmi Melantai di Bursa, Fore Coffee Bakal Buka Ratusan Outlet Baru
- Tunggu 20 Persen